Dusun Mulung merupakan salah satu desa yang terletak di desa Bogorejo, Kabupaten Tuban yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. Cuaca di desa ini tergolong panas karena letaknya yang cukup dekat dengan pesisir pantai dan terletak di dataran rendah dibandingkan dengan kota Malang yang terletak di dataran tinggi. Masyarakat di desa tersebut terbiasa untuk menanam padi sebagai hasil panen utama di persawahan yang ada dan menanam sayur-sayuran untuk mengisi lahan-lahan kosong diantara petak-petak sawah, seperti kangkung, lombok, kacang tanah, dan tanaman lain yang dapat tumbuh di daerah yang panas. Selain itu, setelah melihat dan survey mengenai potensi tersebut, setiap rumah di desa tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hidroponik.
Mahasiswa Universitas Brawijaya kelompok 928 yang sedang menjalankan program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) di desa tersebut merancang kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang budidaya tanaman hidroponik yang masih belum familiar di masyarakat dusun Mulung. Hal tersebut tentunya mendapat respon positif dari kepala desa dan masyarakat sekitar karena kegiatan tersebut dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru untuk masyarakat dan pemanfaatan lahan atau pekarangan rumah yang lebih maksimal dan produktif. Selain itu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya dalam pelatihan ini karena para mahasiswa telah memfasilitasi seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti bibit pakcoy, kangkung, sawi caisim, dan bayam serta peralatan hidroponik. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu di dusun Mulung dan materi dipaparkan oleh narasumber yang sudah ahli dibidang budidaya tanaman hidroponik, yaitu ibu Santi Winarsih.
“Tanaman hidroponik ini rasanya berbeda dengan sayuran pada umumnya karena tidak menggunakan pestisida dalam proses penanaman dan perawatannya, selain itu tanaman hidroponik memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga jika ditanam dalam skala besar. Kalaupun tidak dapat meningkatkan ekonomi keluarga setidaknya dengan menanam hidroponik di lingkungan rumah, hasil budidaya tersebut dapat dikonsumsi oleh keluarga itu sendiri sehingga tidak perlu membeli sayuran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” Ujar ibu Santi Winarsih yang menjadi pemateri dalam pelatihan budidaya tanaman hidroponik di Desa Bogorejo.
Kami harap dengan adanya pelatihan penanaman hidroponik ini dapat membuat para warga lebih produktif serta memenuhi kebutuhannya baik dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari ataupun membantu kebutuhan perekonomian para warga dengan menjual hasil panen.
Tuban, 23 Juli 2023
Penulis : Khoirun Nisa’ Nur Hardini & Elia Nurul Mahmudah